Tingkatan

Rabu, 26 Juli 2017

Penggalang Rakit

Penggalang Rakit


Salam Pramuka...

Penggalang Rakit  adalah tingkatan kedua dalam  Syarat-syarat Kecakapan Umum  satuan Pramuka Penggalang  setelah  Penggalang Ramu  dan sebelum  Penggalang Terap .

Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkatan Penggalang Rakit, seorang Pramuka Penggalang Ramu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1. Rajin dan giat mengikuti pelatihan  Tim  sebagai  Penggalang Ramu  setidaknya 10 kali latihan berturut-turut.        
2. Bersungguh-sungguh mengamalkan Dasadharma dan Trisatya,        
3.Tahu Struktur Organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam Gerakan Pramuka        
4.Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia        
5.Tahu hari-hari raya nasional dan sejarah sedikitnya 3 orang Pahlawan Nasional.        
6.Tahu susunan Pemerintah Daerah Tingkat II sampai ke desa dan tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat tinggalnya.        
7.Pernah ikut serta kerja bakti, gotong royong yang ditugaskan oleh Pembinanya di sekolahnya, di kampungnya, di tempat ibadah atau di tempat lain.        
8.Dapat dengan hafal menyanyikan di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar lain, lagu-lagu Sang Merah Putih (Ibu Sud), Bagimu Negri, Maju Tak Gentar, Satu Nusa Satu Bangsa, Dari Barat Sampai Ke Timur dan sedikitnya satu lagu daerahtempat tinggalnya.        
9.Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.        
10.Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.    
11. Dapat memimpin barisan Pramuka.    
12. Dapat menerima dan mengirim berita dengan sinyal  morse  atau sinyal  Semaphore .    
13.Dapat memperbaiki kerusakan kecil pada alat-alat rumah tangga atau pakaian.    
14. Dapat memberi pertolongan pertama pada kecelakaan ringan.    
15.Jika di sekitar tempat tinggalnya ada pesawat telepon, tahu cara menggunakannya.    
16.Tahu bahan-bahan makanan yang bernilai gizi.    
17.Tahu beberapa macam penyakit menular.    
18.Memelihara kebersihan salah satu ruangan dan halaman di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadahnya, atau di tempat lain.    
19.Dapat memasak makanan di perkemahan untuk sedikitnya 5 orang.    
20.Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.    
21.Hemat cermat dengan segala miliknya.    
22.Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabnungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Penggalang Ramu.    
23. Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperoleh dari usahanya sendiri.    
24.Pernah memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak, selama kira-kira 2 bulan.    
25.Dapat membuat peta lapangan dan sketsa pemandangan.    
26. Sudah pernah  berkemah  setidaknya 4 hari berturut-turut.    
27.Keagamaan:    
Ø Untuk Penggalang yang beragama  Islam :  
· Hafal dan dapat membaca doa harian.        
· Tahu riwayat singkat  Nabi Muhammad  saw.        
ØUntuk Penggalang yang beragama Katolik:  
· Mengetahui siapa  Kristus        
· Dapat berdoa dengan kata-katanya sendiri.        
·Dapat menyanyikan lagu Gereja.        
ØUntuk Penggalang yang beragama Protestan:  
·Mengetahui makna doa dan dapat menguraikan beberapa nyanyian Kristen yang dikenal.        
·Mengetahui pembagian Alkitab dan dapat menguraikan secara singkat isi dari dua buku di dalam Perjanjian Lama danPerjanjian Baru.        
·Hafal dan mengerti hukum sepuluh penyuluhan.        
· Tahu riwayat seorang hamba Allah dalam Alkitab.        
Ø Untuk Penggalang yang beragama  Hindu :  
· HAFAL Pranayama.        
· HAFAL lengan itu.        
ØUntuk Penggalang yang beragama Budha:  
·Dapat melakukan kebaktian hari-hari suci agama Budha dan tahu artinya.        
· HAFAL Parita wajib; “Terimalah Karmamu” dan “Chattama Navaka Vimana Catha”.        


Pramuka Penggalang Ramu adalah

Pramuka Penggalang Ramu

Salam Pramuka...

Penggalang Ramu adalah tingkatan Syarat-syarat Kecakapan Umum pertama sebelum Penggalang Rakit dan Penggalang Terap dalam satuan Pramuka Penggalang.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata ramu dimaknai sebagai "kumpul; urun; membuat satu (pendapat, akar-akaran, kayu-kayuan)". Karenanya kemudian Gerakan Pramuka Indonesia menjadikan kata ini sebagai nama tingkatan pertama dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang , sebelum tingkatan berikutnya yaitu Rakit dan Terap .

Hal ini mengandung filosofi bahwa saat Pramuka Penggalang mencoba menyelesaikan Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang Ramu, diibaratkan sebagai komponen-komponen mentah yang terpisah dan berdiri sendiri-sendiri serta belum termanfaatkan dengan baik. Saat itulah mereka disatukan menjadi kesatuan yang padu, komplit dan berdaya guna.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai tingkatan Penggalan Ramu, calon Penggalang harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Rajin dan giat mengikuti pelatihan Pasukan Penggalang sekurang-kurannya 6 kali latihan berurutan.
2. HAFAL adalah Dasadharma dan dan mengerti Trisatya.
3. Dapat memberi salam Pramuka dan tahu maksud dan penggunaannya.
4. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka.
5. Tahu cara menggunakan bendera kebangsaan Indonesia, tahu sejarahnya dan tahu arti kiasan               warna-warnanya.
4. Dapat dengan hafal menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bait pertama di muka Pasukan Penggalang atau di muka pendengar-pendengar lain dan tahu sikap yang harus dilakukan jika lagu kebangsaan diperdengarkan atau dinyanyikan pada suatu upacara. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya.
5. Hafal pancasila dan tahu artinya.
6. Biasa berbahasa Indonesia di waktu mengikuti pertemuan-pertemuan Penggalang
7. Tahu struktur organisasi dan tanda-tanda pengenal dalam gugusdepan
8. dapat berbaris
9. Dapat menunjukkan sedikitnya 8 arah mata angin, dapat menggunakan kompas dan dapat                   membaca jam.
10. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul hidup, simpul anyam, simpul tiang, simpul jangkar dan dapat menyusuk tali.
11. Dapat menyampaikan berita secara lisan.
12. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan         dapat melaporkannya kepada dokter, Rumah Sakit, pamong praja, polisi atau keluarga korban.
13. Selalu berpakaian rapi dan memelihara kesehatan badan.
14. Untuk putri: Dapat mengatur meja makan atau menghidangkan minuman dan makanan kecil pada       tamu. Untuk putra: Dapat membuat 2 macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
15. Memiliki buku Tabanas, buku Tabungan Pramuka atau buku Tabungan Pelajar.
16. Setia membayar uang iuran kepada gugusdepannya, sedapat-dapat dengan uang yang diperoleh dari usahanya sendiri.
17. Keagamaan:
#Untuk Penggalang yang beragama Islam:
-Dapat mengucap kalimat syahadat dan tahu artinya.
-Mengerti rukun Iman dan rukun Islam
-Melakukan salat berjamaah
#Untuk Penggalang yang beragama Katolik:
-Dapat mengucap doa harian dan doa Rosario dan tahu artinya
-Mengikuti misa kudus dan untuk putra: dapat menjadi pelayan misa, untuk putri: dapat menghias altar.
-Dapat menyanyikan 3 buah lagu Gereja.
#Untuk Penggalang yang beragama Protestan:
-Dapat dengan hafal menyanyikan salah satu nyanyian kristen.
-Dapat menceritakan 2 hikayat dari alkitab.
-Dapat mengucap dan mempergunakan doa sederhana pada kesempatan tertentu.
-Tahu hari-hari raya Kristen
#Untuk Penggalang yang beragama Hindu:
-Hafal Panca Maha Yadnya.
-Sadripu hafal dan Sadatatayi.
#Untuk Penggalang yang beragama Budha:
-Dapat melakukan kebaktian agama Budha dengan Parita Pancasila, Parita Puja dan Parita          Budhanussati.
-Hafal Vihara Gita wajib; Tri Ratna dan Malam Suci Waisak.

Pramuka Siaga Tata

Pramuka Siaga Tata

Salam Pramuka...

Siaga Tata adalah tingkatan ketiga atau terakhir dalam Syarat-syarat Kecakapan Umum satuan Pramuka Siaga. setelah Siaga Mula dan Siaga Bantu. Pramuka Siaga yang telah menyelesaikan SKU Siaga Tata dapat mengikuti Pramuka Garuda untuk golongan Pramuka Siaga.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai tingkat Siaga Tata, seorang Pramuka Siaga Bantu harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Rajin dan giat mengikuti pelatihan Perindukan sebagai Siaga Bantu, setidaknya 10 kali pelatihan.
2. Dapat memperlihatkan cara mengibarkan dan menurunkan bendera nasional Indonesia dalam               upacara.
3. Tahu beberapa hari raya Nasional dan nama beberapa orang Pahlawan Nasional.
4. Tahu sejarah lagu kebangsaan Indonesia Raya .
5. Tahu arti lambang Negara Republik Indonesia.
6. Tahu nama negara-negara tetangga dan bendera kebangsaannya.
7. (a) Untuk Puteri: Dapat memasang buah baju dan menyalakan api (b) Untuk putera: Dapat                   membuat dua macam hasta karya dengan macam bahan yang berbeda.
8. Dapat menyampaikan berita secara lisan.
9. Dapat mengumpulkan keterangan untuk memperoleh pertolongan pertama pada kecelakaan, dan         dapat melaporkannya kepada dokter, rumah sakit, pamong praja, polisi, dan keluarga korban.
10. Tahu bahan makanan yang bernilai gizi.
11. Melakukan salah satu cabang olahraga atletik atau salah satu cabang olahraga renang.
12. Tahu beberapa macam penyakit menular.
13. Memelihara kebersihan salah satu ruang di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di             tempat lain.
14. Dapat menyajikan satu macam kegiatan seni budaya.
15. Tahu adat sopan santun pergaulan Indonesia.
16. Hemat dan cermat dengan segala miliknya.
17. Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah                   menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu             sejak menjadi Siaga Bantu dan seluruhnya atau sebagian daripada uang itu diperolehnya dari               usahanya sendiri.
18. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya, dengan uang yang seluruhnya atau sebagian       diperolehnya dari usahanya sendiri.
19. Memiliki sedikitnya satu Tanda Kecakapan Khusus.
20. Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing).
#Untuk Siaga yang beragama Islam :
-Melakukan Salat.
-Dapat mengucap do’a-do’a harian.
#Untuk Siaga yang beragama Katolik:
-Tahu do’a Iman, do’a Harapan, do’a Cinta Kasih, dan do’a Tobat.
-Mengikuti Missa Kudus, dan tahu arti konsekrasi
-Mengenal nama Pastor Paroko dan nama Uskup setempat.
#Untuk Siaga yang beragama Protestan:
-Hafal Lukas 10 : 27 (Hukum Kasih)
-Dapat mengucap dan mempergunakan do’a sederhana pada kesempatan tertentu.
-Mengikuti Sekolah Minggu, atau Asuhan Rohani di sekolah.
#Untuk Siaga yang beragama Hindu:
-Hafal "Tri Rina" dan nama empat buah Kitab Suci Hindu yang pokok.
#Untuk Siaga yang beragama Budha :
-Hafal Parita wajib : "Parita Pancasila" dan "Parita Puja".

Pramuka Siaga Bantu

Pramuka Siaga Bantu

Salam Pramuka...

Siaga Bantu adalah tingkatan kedua Syarat-syarat Kecakapan Umum dalam satuan Pramuka Siaga. selain Siaga Mula dan Siaga Tata.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi
Untuk mencapai tingkat Siaga Bantu, seorang Pramuka Siaga Mula harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Rajin dan giat mengikuti pelatihan Perindukan sebagai Siaga Mula, setidaknya 10 kali pelatihan.
2. Bersungguh-sungguh mengamalkan Dwi Darma dan Dwi Satya.
3. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka
4. Dapat memelihara bendera nasional Indonesia .
5. Tahu nama Negara, Ibukota Negara, Kepala Negara Republik Indonesia.
6. Hafal Pancasila.
7. Tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat                    tinggalnya.
8. Dapat membaca jam.
9. Dapat menunjuk sedikitnya 4 mata angin
10. (a) Dapat menjalankan latihan-latihan keseimbangan (b) Dapat melempar dan menerima lemparan bola dengan tangan kanan dan kiri.
11. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul anyam, dan simpul pangkal.
12. Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah                   menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu             sejak menjadi Siaga Mula.
13. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya , sedapat-dapatnya dengan uang yang                   diperolehnya dari usahanya sendiri.
14. Memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak,           selama kira-kira 2 bulan.
15. Memelihara kebersihan salah satu ruang di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di             tempat lain.
16. Dapat mencuci dan melipat pakaiannya sendiri.
17. Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)
#Untuk Siaga yang beragama Islam :
-Dapat menyebutkan Rukun Iman
-Dapat menyebutkan Rukun Islam
#Untuk Siaga yang beragama Katolik:
-Tahu Syahadat Katholok, do'a pagi, dan do'a malam
-Mengetahui riwayat hidup salah satu orang suci Katolik
-Dapat menyanyikan lagu-lagu Natal
#Untuk Siaga yang beragama Protestan :
-Dapat menyanyikan 3 nyanyian Kristen
-Hafal do'a Bapa Kami
-Tahu sebuah hikayat dari Al Kitab
#Untuk Siaga yang beragama Hindu:
-Dapat menyebutkan tujuan hidup agama Hindu
#Untuk Siaga yang beragama Budha :
-Telah melakukan kebaktian agama Budha, baik sendiri maupun bersama-sama.

Pramuka Siaga Mula

Pramuka Siaga Mula


Salam Pramuka...


Siaga Bantu adalah tingkatan kedua Syarat-syarat Kecakapan Umum dalam satuan Pramuka Siaga. selain Siaga Mula dan Siaga Tata.

Syarat-syarat yang harus dipenuhi.
Untuk mencapai tingkat Siaga Bantu, seorang Pramuka Siaga Mula harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:

1. Rajin dan giat mengikuti pelatihan Perindukan sebagai Siaga Mula, setidaknya 10 kali pelatihan.
2. Bersungguh-sungguh mengamalkan Dwi Darma dan Dwi Satya.
3. Tahu arti lambang Gerakan Pramuka
4. Dapat memelihara bendera nasional Indonesia .
5. Tahu nama Negara, Ibukota Negara, Kepala Negara Republik Indonesia.
6. Hafal Pancasila.
7. Tahu nama dan alamat Kepala Desa dan beberapa tokoh masyarakat lain di sekitar tempat                    tinggalnya.
8. Dapat membaca jam.
9. Dapat menunjuk sedikitnya 4 mata angin
10.(a) Dapat menjalankan latihan-latihan keseimbangan (b) Dapat melempar dan menerima lemparan       bola dengan tangan kanan dan kiri.
11. Dapat membuat dan menggunakan simpul mati, simpul anyam, dan simpul pangkal.
12. Memiliki buku Tabanas, Buku Tabungan Pramuka, atau Buku Tabungan Pelajar dan sudah menabung uang secara teratur dalam buku tabungan itu selama sekurang-kurangnya 8 minggu sejak menjadi Siaga Mula.
13. Setia membayar uang iuran kepada Gugusdepannya , sedapat-dapatnya dengan uang yang                   diperolehnya dari usahanya sendiri.
14. Memelihara sedikitnya satu macam tanaman berguna atau sedikitnya satu jenis binatang ternak,           selama kira-kira 2 bulan.
15. Memelihara kebersihan salah satu ruang di rumahnya, di sekolahnya, di tempat ibadat, atau di             tempat lain.
16. Dapat mencuci dan melipat pakaiannya sendiri.
17. Keagamaan (sesuai dengan agama masing-masing)
#Untuk Siaga yang beragama Islam :
-Dapat menyebutkan Rukun Iman
-Dapat menyebutkan Rukun Islam
#Untuk Siaga yang beragama Katolik:
-Tahu Syahadat Katholok, do'a pagi, dan do'a malam
-Mengetahui riwayat hidup salah satu orang suci Katolik
#Dapat menyanyikan lagu-lagu Natal
-Untuk Siaga yang beragama Protestan :
-Dapat menyanyikan 3 nyanyian Kristen
-Hafal do'a Bapa Kami
-Tahu sebuah hikayat dari Al Kitab
#Untuk Siaga yang beragama Hindu:
-Dapat menyebutkan tujuan hidup agama Hindu
#Untuk Siaga yang beragama Budha :
-Telah melakukan kebaktian agama Budha, baik sendiri maupun bersama-sama.

PPGD atau P3K

PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) atau P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan).


Salam Pramuka...

Salam temen temen kita berbagi lagi materi medis ppgd atau p3k...
Pertolongan Pertama adalah pemberian pertolongan segera kepada penderita sakit/cedera yang memerlukan penanganan medis dasar.
          Tujuannya adalah untuk menyelamatkan jiwa penderita, mencegah cacat, memberikan rasa nyaman dan menunjang proses penyembuhan.
          Sebagai seorang penolong hal-hal yang pertama kali harus dilakukan sewaktu menemukan korban adalah sebagai berikut:
a.    Penilaian Keadaan
  • Memperoleh gambaran umum tentang kejadian yang terjadi, yaitu kondisi korban saat itu, kemungkinan yang terjadi, cara mengatasi
  • Keselamatan korban, dan penolong
  • Mekanisme cedera
  • Mengenali dan mengatasi gangguan yang mengancam korban
  • Stabilkan korban
b.    Penilaian Dini


  • Kesan umum terjadi karena trauma, penyakit bawaan atau yang lainnya
  • Respon yaitu untuk mengetahui korban itu sadar atau tidak. Ini dapat dilakukan dengan cara respon suara (si penolong melakukan tepuk tangan), menyentuh (menepuk pipi korban, mencubit tangan korban). Apablia korban tidak ada respon dapat dilakukan dengan cara membuka jalan napas dengan cara tekan dahi angkat dagu.
  • Cek napas korban apakah masih ada atau tidak.
  • Cek nadi korban ada atau tidak, normal atau tidak. Ini dilakukan pada leher, pergelangan tangan, lipatan paha selama 15 detik. Ferekuensi Nadi normal manusia dewasa 60-90 per menit.

c.    Pemeriksaan Fisik
Dilakukan dengan melihat kondisi fisik korban/penderita pada bagian tubuh:
  • Tulang tengkorak (dahi, pelipis, mata, hidung, pipi, kepala)
  • Leher apakah ada kelainan (dengan menyamakan dengan leher si penolong)
  • Tulang badan atas (bahu, selangka, dada, pinggang)
  • Perut (apakah ada pendarahan di dalam)
  • Tulang badan bawah (pinggul, tungkai atas, tungkai bawah, pergelangan kaki, punggung kaki, telapak kaki, jari kaki)
  • Tangan (lengan atas, siku, lengan bawah, pergelangan tangan, punggung tangan, telapak tangan, jari tangan).
  • Perubahan warna kulit
Tujuannya adalah apakah tidak ada pendarahan ataupun luka pada tubuh seperti tulang mencuat keluar, pendarahan, memar, terkilir dan lain sebagainya.
d.   Riwayat Penderita
Setelah melakukan pemeriksaan dini lakukan dengan mencatat informasi tentang penderita dari kartu identitas yang ada pada korban, bertanya kepada  orang sekitar (bila tidak sadar). Apabila sadar tanyakan kepada korban tentang keluhan korban, obat, makanan/minuman terakhir, penyakit, alergi yang dialami, kejadian.
e.    Pemeriksaan Berkala
Pemeriksaan berkala dilakukan denga tujuan agar korban yang sudah ditolong tidak mengalami lagi keluhan atau gangguan dan mempermudah proses penyembuhan. Apabila korban sudah stabil pemeriksaan berkala dilakukan setiap 15 menit, tapi bila belum stabil maka dilkakukan tiap 5 menit.
Dalam pemeriksaan berkala hal yang dilakukan adalah;
  • Melihat kembali jalan napas (napas, frekuensi napas)
  • Frekuensi dan kualitas nadi
  • Keadaan kulit
  • Check secara teliti
  • Pembalutan dan pembidaian
  • Komunikasi dengan penderita
f.     Pelaporan
Setelah semua hal diatas dilakukan maka buat segera catatan tentang:
  • Kondisi korban (awal, setelah diobati)
  • Kejadian yang terjadi
  • Segera lapor kepada pihak terkait
  • Polisi dengan menelpon 110
  • Ambulance dengan menelpon 118
Jenis jenis Luka
1.   Luka berdasarkan sebabnya
a.    Luka iris
b.    Luka gigitan
c.    Luka gores
d.   Luka bakar
e.    Luka tusuk
f.     Luka akibat bahan kimia
2.   Luka berdasarkan tempat luka tersebut
a.    Luka dalam
b.    Luka luar
Cara pertolongan terhadap luka
a.    Hentikan pendarahan
b.    Usapkan obat merah atau yodium
c.    Berilah Sulfatilamide podwer dan jangan sampai kena air
d.   Tutuplah dengan kain kasa yang kering dan steril
Penyakit menular
1.   Malaria
Penyebab plasmodium oleh nyamuk anopheles. Jenisnya malaria tropicana dan tertiana serta quartana
2.   Demam berdarah
Penyebabnya adalah virus dengue yang dibawa oleh nyamuk aides aigepti
3.   Tipes
Penularan melalui makanan dan minuman. Penderita ini harus banyak makan dan minaum serta istirahat yang cukup
4.   kolera
penyebab bakteri kolera. Penularan melalui makanan dan minuman
5.   Influenza
Penularan melalui pernapasan
6.   Cacar
Penularan melalui pernapasan dan sentuhan. Dapat menyebabkan kematian
7.   Aids
Disebabkan oleh virus HIV dan penularannya melalui suntikan, hubungan seks, transfusi darah dll.

Pengobatan Tradisional
Jenis ramuan atau bahan tradisional yang berkhasiat
a.    Air teh kental untuk pusing atau sakit kepala
b.    Air kelapa untuk demam dan sakit tenggorokan
c.    Air jahe untuk perut kembung
d.   Air buah sawo muda untuk diare
e.    Air pisang kluthuk untuk diare
f.     Asem untuk sakit tenggorokan
g.   Belimbing manis untuk sariawan
h.   Belimbing wuluh untuk tekanan darah tinggi dan obat batuk
i.     Biji dukuh untuk disentri
j.     Jambu batu untuk sakit perut
k.    Jeruk bali untuk sakit tenggorokan
l.     Jeruk nipis untuk mual dan sakit tenggorokan
m.  Kangkung untuk wasir
n.   Daun karet untuk obat bisul
o.    Ketela pohon atau singkong untuk penyakit beri – beri
p.    Mentimun untuk kulit dan menurunkan demam
q.   Kumis kucing untuk kencing batu dan ginjal
r.     Melati untuk obat cuci mata
s.    Putri malu untuk diare
t.     Akar Rumput teki untuk diare, sakit perut
u.   Sirih untuk sariawan dan mimisan
v.    Tembakau untuk obat penenang dan keracunan
w.   Temulawak untuk pencernaan




Membuat Dragbar


  
Kebutuhan :
1.       Tongkat Pramuka (160 cm) : 2 buah
2.       Palang ukuran pjg. 60 cm : 2 buah
3.       Tali ukuran pjg. 4 m : 4 buah
4.       Tali ukuran pjg. 12 m : 1 buah
5.       Selimut : 1 buah


P3K patah tulang
1) Tanda-tanda patah tulang
a) Penderita tidak dapat menggerakkan bagian yang luka
b) Bentuk bagian yang terkena tampak tidak normal
c) Ada rasa nyeri kalau digerakkan
d) Kulit tidak terasa kalau disentuh
e) Pembengkakkan dan warna biru di sekitar kulit yang luka

2) Pedoman umum pertolongan pertama terhadap patah tulang
a) Pada umumnya patah tulang tidak pernah sebagai kasus darurat yang membutuhkan pertolongan segera, kecuali demi penyelamatan jiwa korban. Sebaiknya jangan menggerakkan atau mengganggu penderita, tunggu saja sampai dokter atau ambulans datang.
b) Kalau korban harus dipindahkan dari tempat yang membahayakan, pindahkan korban dengan cara menarik tungkai atau ketiaknya, sedang tarikannya harus searah dengan sumbu panjang badan
c) Kemudian lakukan memeriksa apakah ada luka-luka lainnya :
- hentikan pendarahan serius yang terjadi
- usahakan korban terhindar dari hambatan pernapasan
- upayakan lalu lintas udara tetap lancer
- jika diperlukan buatlah nafas buatan
- jangan meletakkan bantal di bawah kepala, tapi letakkanlah di kiri kanan kepala untuk menjaga agar leher tidak bergerak
d) Kalau bantuan medis terlambat, sedang penderita harus diangkat, jangan mencoba memperbaiki letak tulang.
Pasanglah selalu pembelat (bidai) sebelum menggerakkan atau mengangkat penderita.

3) Macam-macam patah tulang dan pertolongan pertamanya

a) Patah lengan bawah Pergelangan Tangan
• Letakkan perlahan-lahan lengan bawah tersebut ke dada hingga lengan membentuk sudut 90 derajat dengan lengan atas, sedang telapak tangan rata di dada
• Siapkan 2 pembelat ( bidai ) yang dilengkapi dengan kain pengempuk, satu untuk membelat bagian dalam, sedang yang lain untuk membelat bagian luar
• Usahakan pembelat merentang dari siku sampai ke punggung jemari
• Aturlah gendongan tangan ke leher sedemikian rupa sehingga ketinggian ujung-ujung jari hanya 7,5-10 cm dari siku

                   Patah Tulang lengan Atas (siku ke bahu)
• Letakkan tangan perlahan-lahan ke samping tubuh dalam posisi sealamiah mungkin
• Letakkan lengan bawah di dada dengan telapak tangan menempel perut
• Pasang satu pembelat (bidai) yang sudah berlapis bahan empuk di sebelah luar lengan dan ikatlah dengan 2 carik kain di atas dan di bawah bagian yang patah
• Buatlah gendongan ke leher, tempelkan ke lengan atas yang patah ke tubuh dengan handuk atau kain yang melingkari dada dan belatan (bidai)
c) Patah Tulang Lengan Bawah
Letakkan pembelat (bidai) berlapis di bawah telapak tangan, dari dekat siku sampai lewat ujung jemari.
d) Patah Tulang di paha
• Patah tulang di paha sangat berbahaya, tanggulangi shok dulu dan segera panggil dokter
• Luruskan tungkai dan tarik ke posisi normal
• Siapkan 7 pembalut panjang dan lebar
• Gunakan 2 pembelat papan lebar 10-15 cm yang dilapisi dengan kain empuk
• Panjang pembelat untuk bagian luar harus merentang dari ketiak sampai lutut, sedangkan pembelat untuk bagian dalam sepanjang dari pangkal paha sampai ke lutut.

f. Pembalut dan Pembalutan
1) Pembalut
Macam-macam pembalut :
a) Pembalut kasa gulung
b) Pembalut kasa perekat
c) Pembalut penekan
d) Kasa penekan steril (beraneka ukuran)
e) Gulungan kapas
f) Pembalut segi tiga (mitella)
2) Pembalutan
a) Pembalutan segitiga pada kepala, kening
b) Pembalutan segitiga untuk ujung tangan atau kaki
c) Pembungkus segitiga untuk membuat gendungan tangan

Semoga Bermanfaat Terima Kasih


Salam Pramuka...